Senin, 22 November 2010

Penjara Rasa

Bersiap menantang rasa, banyak mata yang menatap sinis tapi apa peduli ku???? Siapa mereka??? Begitu sinis memandang ku. Hmm biarlah,,,, biarlah mereka berbuat sesuka mereka. Tegap berdiri siap menantang tapi kau pun memandang penuh tanya. Aku pun melemah,, amarah yang ku pendam dalam dalam pun mecuak jua.
Kenapa??? Kenapa ini terjadi????
Siapa yang memulai dan siapa yang mengakhiri?????? Tanda tanya besar dalam hati ku tapi ku tepis pertanyaan itu, ku buang jauh jauh rasa yang tumbuh sebelum rasa itu semakin dalam dan kuat. Ingin menghindar, pergi sejauh mungkin hingga bayangan pun tak nampak olehnya.

Marah, yua itu rasa yg ku rasa sekarang. Tapi untuk pa???
Sudahlah ku faham maksudnya tapi ku tak paham cara dan sikapnya. Dapatkah ku alihkan rasa itu???
Astagfirullah, ini g bleh berlanjut terlalu jauh.

Tiba kepada keputusan ku, aku akan menjadi orang asing baginya wlaupun itu sulit, aku akan menjadi batu yang keras dan kuat sehingga tidak bisa lagi mersakan perasaan yang sekarang haram bagi ku.

Minggu, 21 November 2010

"Diam Ku"

Termenung Ku sendiri....
Jauh dari sandiwara...
Jalan yang ku tempuh penuh duri...
Pikirku kacau...

Menimbang rasa yang tumbuh...
Rasa yang haram bagi ku...
Terperangkap dalam penjara iman ku...
Sendiri ku berusaha...

Sekilas Mata itu  menatap ku...
Ku penjarakan rasa ini dalam - dalam...
Dalam tangis ku untai kata...
Kata yang menusuk hati yang sakit ini...

Ku kokohkan hati ku
Menghindar dari tatapan asing...
Ya, hanya itu yang bisa ku lakukan...
Berlari sejauh mungkin...

Jumat, 19 November 2010

"Puisi Ku"

Langit terbentang luas
Ku tatap awan dengan seksama
Indah tak ku dapat
Gemuruh pun beradu di awang awang

Ku lepaskan beban ku
Terjepit dalam situasi sulit
Mulut terkatup rapat
Senjata ku melemah

Kupejamkan mata ini
Berharap semua dapat berubah
Berharap tak ada satu pun yang tahu
Tapi Aku semakin tersudut, entahlah